Jika hidup tidak dilalui dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat, niscaya akan dilalui dengan hal yang sia-sia...
Dua pilihan di atas pasti akan terjadi...
Kata-kata ini cocok sekali dengan yang terjadi pada saya. Libur dua hari kali ini tidak saya gunakan dengan maksimal untuk meng-upgrade diri menjadi lebih baik, tetapi malah banyak santainya. Cukup parah. Tapi mudah-mudahan ini hanya tingkat akut. Saya juga tidak ingin menjadi akut yang parah, karena saya bisa mati seketika. Yah, semoga saja saya tidak banyak bersantai sehingga tidak sampai pada tahap sub kronis bahkan kronis.
Ironis memang, karena ini ada hubungan juga dengan sebuah nama penyakit. Namanya penyakit MALAS. Jika sudah sampai pada tahap sub kronis (>3 bulan) atau kronis (>6 bulan), berarti sudah pada tingkat parah. Pengobatan yang akan dilakukan juga akan lama. Hal yang sulit adalah untuk menymbuhkannya. Seseorang yang terbiasa melakukan hal yang sia-sia, akan sulit untuk melakukan hal yang bermanfaat. Baik bagi dirinya sendiri ataupun orang lain. Penyakit ini juga walaupun sudah diketahui obatnya, akan sangat sulit menyembuhkannya jika tidak diikuti oleh niat pasien yang ingin sembuh. Jika penyakit ini sembuh, akan meningkatkan kualitas hidup pasien. Karena itu terapi harus dilakukan dengan baik. Ingat 4T+1W.
Saya mulai berbicara hal yang tidak dimengerti oleh sebagian orang, mungkin karena ujian akhir semester yang cukup lama. Dua minggu lebih. Cukup untuk membuat saya kehilangan semangat jiwa muda. Apalagi, ada selingan libur yang membuat efek samping atau mungkin toksik bagi saya. Bagaimana mungkin saya sampai bisa melupakan jadwal les hanya karena libur dua hari. Ini mungkin karena saya terlalu banyak melakukan hal yang sia-sia hari itu, sehingga hal-hal yang penting malah saya lupakan.
Astaghfirullah...
Kalau begitu, saya tobat deh. Walaupun hal itu mungkin saya terulang, mudah-mudahan saya masih bisa sadar. Kalau memang tidak bisa sadar-sadar, mungkin hati saya terlalu banyak noda hitamnya sampai cermin nurani pun tidak bisa memantul lagi. Naudzubillah...
Semoga saya tidak termasuk orang-orang yang lalai...
Karena demi masa manusia dalam kerugian, kecuali yang beriman dan beramal sholeh serta saling menasehati dalam kebaikan...
Banyak muslim yang hapal surah ini, namun tidak sinkron dengan pelaksanaanya sehingga kebanyakan menjadi orang yang merugi.
Katanya tidak mau rugi, tapi tidak melakukan hal yang bisa membuatnya beruntung...
Saya juga belum maksimal mengamalkan ayat ini.
Hal yang penting, mari tanamkan niat dan mulai melakukan hal-hal yang bermanfaat mulai dari hari ini.
Bukan hanya untuk dunia, namun juga untuk akhirat kita...
bahasenye toksikologi wkwkwkkwkwk
mungkin ud jenuh cha ujian kelamaan. hufffft same wit me
gile..bahasenye berat. kehilangan semangat jiwa muda??? hahahahaha
ralat, bukannya subkronis itu <3 bulan ye...bukan >3 bulan???
dessy --> semangat buat ujian 2 hari lagi...
mau --> nah itu icha masih bingung mau, di ujian kmrn kan bahannya bilang < 3 bulan, tapi ada juga dibilang > 3 bulan. ya begitulah kira-kira.