Kekuatan doa memang tidak bisa dipungkiri sangat ampuh. Saat kita berdoa, Allah pasti akan mengabulkan doa kita dengan tiga kondisi. Doa tersebut akan langsung dikabulkan, ditangguhkan hingga waktu yang tepat, atau digantikan dengan yang lebih baik. TIdak ada yang salah dengan berdoa. Kadang mungkin kita merasa putus asa karena gagal walaupun telah berusaha keras tapi menyepelekan doa. Sebagian dari kita hanya selesai pada tahap berharap tanpa berdoa.
Berdoa tentu tidak sulit, tapi masih banyak yang enggan melakukannya apalagi untuk hal-hal yang dianggap remeh. Salah seorang teman pernah berkata seperti ini, “Saya tidak mau terlalu berharap, karena biasanya semakin saya berharap pada akhirnya juga tidak tercapai.” Jika kita berhenti hanya dengan berharap dan berusaha tentu saja tidak cukup. Butuh kekuatan doa dan keyakinan akan dikabulkan oleh Allah. Sayangnya, kita melupakan hal itu.
Jika kita ingin mencapai sesuatu dengan usaha dan doa, alangkah lebih baik kita juga meminta doa dari keluarga, tetangga, sahabat, atau teman untuk ikut mendoakan. Karena semakin banyak orang yang berdoa, bukannya tidak mungkin doa kita akan lebih cepat terkabul. Kita tidak akan pernah tahu doa siapa yang diijabah oleh Allah terlebih dahulu. Jika berdoa saja kita enggan, sungguh sombong sekali kita di hadapan Allah.
Seperti beberapa hal yang terjadi pada saya beberapa minggu ini. Hal yang paling mendebarkan bagi kami, mahasiswa apoteker seusai ujian akhir semester, adalah pengocokan tempat Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Saya sejak awal berdoa agar bisa mendapat tempat PKPA yang tidak terlalu jauh dari kost sehingga tidak perlu pindah kost saat PKPA. Saya juga bedoa mendapat jadwal libur bulan agustus agar dapat menjalankan puasa dan lebaran di kota kelahiran tercinta, Pontianak. Selain berdoa sendiri juga meminta doa dari keluarga dan sahabat agar apa yang saya ingin kan terwujud. Alhamdulillah apa yang saya inginkan terwujud. Hasil penarikan saya tidak perlu pindah kost dan mendapat jadwal libur bulan Agustus. Jika pun misalnya tidak terwujud, hanya Allah yang tahu mana yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan makhluknya. Allah tidak akan mengingkari janji.
Kekuatan doa juga merupakan suatu terapi untuk selalu berpikir positif. Doa selalu beriringan dengan usaha. Tanpa salah satu darinya hasil yang kita peroleh tidak akan maksimal. Jika apa yang kita inginkan telah terwujud, untuk selanjutnya harus selalu diikuti dengan rasa syukur karena Allah akan menambahkan nikmat dari hamba yang pandai bersyukur. Berdoa dan bersyukur tidak akan membuat kita kehilangan apapun. Lalu mengapa kita masih enggan melakukannya?